Selasa, 19 November 2013

3D Optimization, Menggambar Struktur Molekul dengan Benar pada ChemSketch

3D Optimization, Menggambar Struktur Molekul dengan Benar pada ChemSketch

Menggambarkan struktur molekul dengan menggunakan alat tulis seadanya di papan tulis diperlukan paparan yang cukup panjang agar bisa diterima siswa dengan benar. Bentuk 3 dimensi yang dibuat secara manual dengan barang-barang nyata kadang tidak bisa mewakili bentuk molekul yang mendekati kebenaran. Semua itu bisa diselesaikan dengan menggunakan aplikasi khusus, misalnya dengan menggunakan Chemsketch. Aplikasi ini tersedia gratis di situs acdlabs.com. Cukup register untuk dapat mendownloadnya, modal koneksi internet dan punya email :) .
Setiap aplikasi untuk visualisasi molekul biasanya disertai dengan utilitas untuk optimization (tersedia secara eksplisit atau implisit) sehingga bentuk atau struktur molekul dari suatu senyawa tertampil dengan benar, tidak asal gambar sesuka hati. Pada Chemsketch kemampuan optimization ini bisa diakses dari menu Tools >> 3D Structure Optimization atau tekan Ctrl Shif+3.
Berikut contoh struktur molekul yang “tidak benar”  tanpa optimization dan “yang benar” dengan optimization.
Gambaran molekul CH4 tanpa 3D Structure Optimization, secara 2D dan 3D
Gambaran molekul CH4 dengan 3D Structure Optimization, secara 2D dan 3D
Bagaimana melakukan hal seperti di atas?
Langkah menggambar struktur 2D pada ChemSketch:
  1. Buka ChemSketch, Klik Start – All Programs – ACDLab ChemSketch 12.0 – ChemSketch
  2. Pada Mode Structure Klik Atom C yang ada pada menu samping (berupa deretan vertikal).
  3. Klik sekali pada  layar area kerja hingga muncul rumus molekul CH4. Untuk melihat struktur molekulnya klik menu Tools – Add Explicit Hydrogens. Agar atom C tampil silahkan Select struktur tsb. atau bisa tekan Ctrl+A, kemudian klik menu Tools – Structure Properties. Pada tab Common pastikan centang kotak All yg berada dibawah Show Carbons, terus klik Apply. Pada langkah ini sudah bisa dilakukan 3D Structure Optimization dengan menekan keyboard Ctrl+Shift+3.
  4. Saatnya menampilkan struktur 3D-nya, caranya: Kembali Klik Start – All Programs – ACDLab ChemSketch 12.0 – 3D Viewer.
  5. Setelah itu tekan Alt+1 untuk kembali ke layar ChemSketch, untuk mengkopi ke 3D viewer tekan Alt+2, maka kita akan dibawa ke layar 3D Viewer. Silahkan pilih tampilan struktur dengan mode Balls and Sticks (defaultnya mode wireframe).
  6. Saatnya melakukan 3D Optimization, caranya tekan pada keyboard tombol Alt+T+D. Jika pada langkah 3 sudah dilakukan 3D Structure Optimization, langkah 6 ini tidak perlu dilakukan lagi.
Jika tanpa dilakukan 3D Optimization maka strukture molekul CH4 akan membentuk sudut 90o secara 2 dimensi dan ini tidak benar tentunya. Namun setelah dilakukan Optimization maka sudut H-C-H sebesar 109,474o.
Bagaimana mengukur sudut antara H-C-H semacam itu? Caranya: klik toolbar Angle (pada deretan ke 21 dari kiri atau deret ke 12 dari kanan). Sambil menekan tombol Shift dan tahan, kemudian klik pada atom H-C-H yang membentuk sudut, maka akan muncul tampilan pop-up seperti gambar Bond Angle di atas.
Selamat mencoba.

Sabtu, 16 November 2013

Optimalisasi Penggunaan Kalzium dalam Pembelajaran Kimia (#2)


Tool Plot Data pada Kalzium
Saya telah mencari terjemahan kata plot tapi tidak ada yang sesuai dengan konteks bahasan kali ini. Jadi tetap saya gunakan saja kata plot.
Untuk menuju tool Plot Data, silahkan buka aplikasi Kalzium, klik menu Tool dan pilih Plot Data. Pada tool ini dapat dilakukan pem-plot-an antara sumbu X dan Y (dalam sebuah grafik) beberapa sifat periodik unsur untuk melihat kecenderungan suatu unsur.
Bagian sumbu X dan Y terdapat nomor atom (Atomic Number), massa atom (Mass), elektronegatifitas (Electronegativity), titik lebur (Melting Point), titik didih (Boiling Point), jari-jari atom (Atomic Radius), dan jari-jari kovalen (Covalent Radius).
Misalnya kita akan mem-plot nomor atom pada sumbu X terhadap kelektronegatifan pada sumbu Y, kita bisa melihat kecenderungan keelektronegatifan berdasarkan kenaikan nomor atom untuk rentang nomor atom tertentu. Dicontohkan kita ingin melihat kecenderungan unsur pada periode 2 (nomor atomnya 3-10), maka pada sumbu X kita pilih nomor atom dan pada sumbu Y kita pilih keelektronegatifan.
Sebelum melakukan pem-plot-an tentukan terlebih dahulu First element dan Last element dengan mengetikan angka atau menekan tanda panah atas-bawah. Atur juga bagian Display (Tampilan), apakah kita ingin menampilkan label (nama unsur atau simbol unsur) pada titik-titik plot atau dibiarkan kosong tanpa label.
Selain itu kita juga masih diberikan pilihan untuk menampilkan Element Type (jenis unsur): logam (Metal), non logam/metaloid, unsur blok s, unsur blok p, unsur blok d, unsur blok f, gas mulia, logam alkali, logam alkali tanah, lantanida, aktanida, serta unsur-unsur radioaktif.
Warna latar untuk Plot Data secara default adalah hitam, sampai saat ini saya belum bisa mengubahnya.
Pokok bahasan yang bisa memanfaatkan Plot Data ini antara lain:
  • Sistem periodik unsur (sifat periodik unsur). Di sini kita bisa mempelajari tentang berbagai kecenderungan unsur dengan naiknya nomor atom, atau dalam jenis unsur tertentu (logam-non logam, masing-masing blok, golongan)
  • Ikatan kimia (ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan logam). Bahasan ikatan kimia bisa memanfaatkan data elektronegativitas untuk menentukan kemungkinan suatu unsur membentuk ikatan dengan unsur lainnya. Apakah mereka akan membentuk ikatan ion, ikatan kovalen, atau ikatan logam.
  • Kimia unsur (kelimpahan unsur). Beberapa karakteristik unsur juga bisa dipelajari dengan menggunakan plot data Kalzium ini.
  • Pokok bahasan lain yang memerlukan plot data unsur-unsur.
Disarankan juga untuk menggunakan fitur lain pada Kalzium untuk mendapatkan kemanfaatan lebih.
Tulisan ini (bagian-2) merupakan tulisan berseri dari tulisan sebelumnya Optimalisasi Penggunaan Kalzium dalam Pembelajaran Kimia Bagian-1. Akan berlanjut pada bagian berikutnya.

Kalzium,Aplikasi Kimia multi fungsi.

Optimalisasi Penggunaan Kalzium dalam Pembelajaran Kimia (#1)


Apa itu Kalzium? Apakah tulisan itu tidak salah, bukannya kalsium tulisan yang benar? :) Kalau yang dimaksud adalah unsur kalsium yah memang salah, tapi Kalzium adalah nama sebuah software (open source software - OSS) yang memanfaatkan tabel periodik untuk mengeksplorasi setiap unsur. Tapi ternyata tidak sekedar tabel periodik biasa, lebih dari sekedar tabel periodik. Kalzium berasal dari bahasa Jerman dari kata kalsium. Saat ini Kalzium sampai di versi Hidrogen. Untuk diketahui semenjak Kalzium menjadi aplikasi standalone ia versinya akan dinamai dengan urutan nama unsur dalam tabel periodik.
Apa sajakah yang bisa digunakan dari kalzium dalam pemebelajaran kimia sma? Materi-materi pelajaran kimia, baik di kelas 10, kelas 11 IPA, maupun kelas 12 IPA bab-bab tertentu sangatlah tepat memanfaatkan kehebatan Kalzium. Tentu ini hanya merupakan alternatif dalam penggunaan media pembelajaran. Sampai saat ini Kalzium belum mendukung untuk sitem operasi Windows. Hanya bisa berjalan untuk sistem operasi Linux. Oleh karena itu di sarankan pengguna yang ingin mencobanya sebaiknya meningstall sistem operasi Linux di komputernya. Toh ini barang gratis dan halal. Masih enggan menggunakan linux alasan tidak bisa?! Bukan jamannya lagi, Linux semakin mudah digunakan dan user friendly atuh. Tetap ngeyel?! Yah sudah gunakan alat seperti ini (atau semacam virtual mesin)agar kalzium bisa jalan di Windows kesayangan anda.
Bagi yang ingin menginstall Kalzium ada sedikit tutorial yang telah dibuat rekan lain sebelumnya. Saya saat ini menggunakan Sabily Manarat 10.04 salah satu sistem operasi turunan Linux Ubuntu 10.04. Pada saat menginstall Sabili Manarat 10.04 itu ternyata Kalzium sudah dalam satu paket penginstallan. Jika belum yah silahkan di install sebagaimana tutorial yang diberikan rekan saya tadi. Untuk sedikit review tentang aplikasi ini sebaiknya mengunjungi blognya rekan radithtux ini.
Bagaimana cara menggunakan Kalzium? Silahkan kunjungi TheKalziumHandbook Ok? Atau kalau mau dan berminat versi offline-nya saya telah menyiapkannya di pranala ini (1,4 MB format rar). Silahkan unduh dan ekstrak file rar tersebut, buka folder hasil ekstrakan itu, klik file index.html maka akan terbuka dalam mesin peramban yang anda punyai. Silahkan jelajah lebih lanjut secara offline. Kalau kesulitan mengunduh file tersebut silahkan tinggalkan pesan, insya Allah akan saya kirim via surel (email).
Sebaiknya kita mengenali lebih dahulu semua menu dan tool yang tersedia pada bagian utama Kalzium, dengan demikian kita bisa melakukan eksplorasi kehebatan Kalzium dan menerapkan pada pokok bahasan yang sesuai. Dengan Kalzium secara live (membukanya saat proses pembelajaran di kelas) kita bisa menjelaskan pokok bahasan struktur atom dan sitem periodik.Dapat jugameng-capture (menangkap gambar dilayar monitor kemudian mengambil bagian yang penting) untuk disisipkan saat membuat modul pembalajaran.Boleh juga kita buatkan tutorial agar siswa menggunakan Kalzium untuk mempraktekannya sendiri dengan penugasan tertentu.
Ok, selanjutnya kita eksplorasi lebih jauh penggunaan Kalzium terutama alat (tool) yang bisa dimanfaatkan dalam pembelajaran.
  1. Alat Plot Data
  2. Alat Perform Calculation (The Kalzium Molecular Calculator)
  3. Alat Isotope Table
  4. Alat Glossary
  5. Alat Equation Solver
  6. Alat Convert Chemical File
  7. Alat R/S Phrasses
  8. Alat Table (Huruf Yunani dan Angka)
  9. Alat Molecular Editor
  10. Alat Export Chemical Data
Deskripsi masing-masing tool tersebut akan dibahas pada tulisan berikutnya, termasuk pokok bahasan apa saja yang bisa memanfaatkan tool tersebut. Untuk diketahui juga bahwa tool-tool tersebut dimungkinkan akan bertambah sehingga Kalzium semakin powerfull pada versi helium atau versi yang berikutnya.
“Tetaplah di kanal ini, jangan ke mana-mana kami akan kembali setelah jeda berikut!”
Selamat mencicipi Kalzium.

Ini nih cara nya bila bootloader linux tertimpa oleh instalan windows.

GNU GRUB
GNU GRUB
Ubuntu menggunakan GRUB (GRand Unified Bootloader) sebagai boot-loader/boot-manager, yaitu sebuah program kecil (dan juga bagian dari sistem operasi) yang nantinya akan memuat sistem operasi yang biasanya tertanam pada harddisk.

Ubuntu mulai menggunakan GRUB 2 mulai sejak Ubuntu 9.10 (Karmic Koala) dirilis, sedangkan Ubuntu 9.04 (Jaunty Jackalope) kebawah masih versi GRUB legacy.
Bagi para pengguna Ubuntu/Linux dual boot pasti tidak asing lagi dengan GRUB, karena setiap kali mereka menyalakan komputer pasti akan melihat bagimana grub ini bekerja. Dengan adanya GRUB ini kita akan diberikan pilihan untuk booting ke sistem operasi mana saja yang terinstall di komputer kita (lihat gambar diatas). Tapi bagimana kalau tidak ada sistem operasi lain selain Ubuntu? Kalau tidak ada sistem operasi lain yang terdeteksi oleh GRUB, maka saat komputer dinyalakan maka biasanya akan langsung masuk ke Ubuntu.

Versi GRUB

Supaya tidak bingung, berikut ini adalah penjelasan singkat tentang GRUB yang digunakan pada tiap versi Ubuntu yang telah dirilis.
  • Jika Anda menginstall (fresh install) Ubuntu 9.10 keatas, maka Anda menjalankan GRUB 2
  • Jika Anda menginstall Ubuntu 9.10 kebawah, maka Anda menjalankan GRUB legacy
  • Jika Anda menginstall Ubuntu 9.10 kebawah lalu mengupgradenya ke Ubuntu 9.10, maka Anda menjalankan GRUB legacy secara default, kecuali Anda mengupgradenya ke GRUB 2.
  • Setiap Ubuntu (9.10 keatas) yang baru saja diinstall akan langsung masuk ke desktop Ubuntu jika tidak ada sistem operasi lain yang diinstall
  • Anda bisa menekan dan tahan tombol Shift untuk memunculkan menu GRUB atau juga bisa dengan tombol Esc
  • File yang berisi konfigurasi GRUB legacy ada pada /boot/grub/menu.lst, sedangkan pada GRUB 2 ada pada /boot/grub/grub.cfg
Untuk mengecek versi GRUB yang Anda gunakan jalankan perintah ini di Terminal:
grub-install -v

GRUB tidak muncul/tertimpa

Banyak alasan yang menyebabkan GRUB tidak muncul pada saat booting. Salah satu alasan yang paling utama adalah bootloader Ubuntu (GRUB) tertimpa oleh bootloader sistem operasi lain misalnya Microsoft Windows. Ini sangat sering terjadi di kalangan pengguna Linux yang dual boot dengan Windows.
Jika kita menginstall ulang Windows pada komputer yang sebelumnya sudah terinstall Ubuntu maka GRUB Ubuntu akan tertimpa oleh MBR punya Windows, inilah yang mengakibatkan mengapa menu grub tidak tampil pada saat komputer booting.

Mengembalikan GRUB Ubuntu yang hilang/tertimpa

Jika kita menginstall ulang Windows setelah menginstall Ubuntu, maka GRUB akan tertimpa oleh MBR Windows. Pada kondisi ini Ubuntu Anda tidak rusak ataupun hilang, dan tidak perlu melakukan install ulang Ubuntu, karena yang dibutuhkan adalah menginstall kembali bootloader Ubuntu (GRUB) yang tertimpa oleh MBR Windows. Ingat, yang diinstall ulang hanya bootloadernya saja buka sistem operasinya.
Untuk menginstall ulang GRUB kita membutuhkan LiveCD Ubuntu, usahakan yang sama versinya dengan Ubuntu yang sedang kita gunakan/yang akan dikembalikan GRUB nya. Contohnya, gunakan LiveCD Ubuntu 9.10 untuk mengembalikan GRUB dari Ubuntu 9.10, atau gunakan LiveCD Ubuntu 11.04 untuk mengembalikan GRUB dari Ubuntu 11.04, dst.
Kalau sudah punya LiveCD nya, saatnya mulai.
  • Masukkan Live CD Ubuntu ke CD/DVD ROM laptop/PC dan booting ke LiveCD tersebut.
  • Setelah berhasil masuk ke desktop Ubuntu, jalankan Terminal dan jalankan beberapa perintah dibawah ini.
Tentukan di mana letak partisi Ubuntu
Jalankan perintah berikut ini untuk menampilkan tabel partisi:
sudo fdisk -l
Contoh di komputer saya via Terminal:
fdisk
Atau bisa juga mengecek lokasi partisi via program GParted (program bawaan pada Live CD Ubuntu):
GParted
Pada gambar diatas (via Terminal dan Gparted) menunjukkan kalau lokasi instalasi Ubuntu saya adalah pada partisi /dev/sda5. Punya Anda mungkin berbeda, bisa saja /dev/sda4, /dev/sda6, dan lainnya.
Mount partisi di mana instalasi Ubuntu berada
Jalankan perintah berikut ini untuk me-mount partisi Ubuntu Anda:
sudo mount /dev/sdaX /mnt
/dev/sdaX adalah lokasi instalasi Ubuntu. Lokasi instalasi ini tergantung pada hasil pada langkah pertama (fdisk).
Install GDUB ke partisi yang sudah di-mount
sudo grub-install --root-directory=/mnt/ /dev/sda
Update GUBR
Setelah semua langkah diatas sukses dijalankan, yang harus Anda lakukan berikutnya adalah merefresh GRUB yang baru saja diinstall.
sudo update-grub
Terakhir, reboot komputer Anda untuk memastikan apakah GRUB sudah tampil pada saat booting.
Update:
Kalau cara diatas belum berhasil (kadang-kadang muncul pesan /usr/sbin/grub-probe: error: cannot stat `aufs'), maka yang harus Anda lakukan adalah:
sudo mount /dev/sda1 /mnt
sudo mount --bind /dev /mnt/dev
sudo mount --bind /proc /mnt/proc
sudo mount --bind /sys /mnt/sys
sudo chroot /mnt
 
update-grub
grub-install /dev/sda
grub-install --recheck /dev/sda
exit
sudo umount /mnt/dev/pts
sudo umount /mnt/dev
sudo umount /mnt/proc
sudo umount /mnt/sys
sudo umount /mnt
Lalu jalankan lagi sudo update-grub sampai partisi Windows Anda dikenali. Kalau sudah muncul pesan seperti ini:
“Found Windows 7 (loader) on /dev/sdaX”

itu artinya GRUB nya sukses dikembalikan :) .

Ini nih cara nya bila bootloader linux tertimpa oleh instalan windows.

GNU GRUB
GNU GRUB
Ubuntu menggunakan GRUB (GRand Unified Bootloader) sebagai boot-loader/boot-manager, yaitu sebuah program kecil (dan juga bagian dari sistem operasi) yang nantinya akan memuat sistem operasi yang biasanya tertanam pada harddisk.

Ubuntu mulai menggunakan GRUB 2 mulai sejak Ubuntu 9.10 (Karmic Koala) dirilis, sedangkan Ubuntu 9.04 (Jaunty Jackalope) kebawah masih versi GRUB legacy.
Bagi para pengguna Ubuntu/Linux dual boot pasti tidak asing lagi dengan GRUB, karena setiap kali mereka menyalakan komputer pasti akan melihat bagimana grub ini bekerja. Dengan adanya GRUB ini kita akan diberikan pilihan untuk booting ke sistem operasi mana saja yang terinstall di komputer kita (lihat gambar diatas). Tapi bagimana kalau tidak ada sistem operasi lain selain Ubuntu? Kalau tidak ada sistem operasi lain yang terdeteksi oleh GRUB, maka saat komputer dinyalakan maka biasanya akan langsung masuk ke Ubuntu.

Versi GRUB

Supaya tidak bingung, berikut ini adalah penjelasan singkat tentang GRUB yang digunakan pada tiap versi Ubuntu yang telah dirilis.
  • Jika Anda menginstall (fresh install) Ubuntu 9.10 keatas, maka Anda menjalankan GRUB 2
  • Jika Anda menginstall Ubuntu 9.10 kebawah, maka Anda menjalankan GRUB legacy
  • Jika Anda menginstall Ubuntu 9.10 kebawah lalu mengupgradenya ke Ubuntu 9.10, maka Anda menjalankan GRUB legacy secara default, kecuali Anda mengupgradenya ke GRUB 2.
  • Setiap Ubuntu (9.10 keatas) yang baru saja diinstall akan langsung masuk ke desktop Ubuntu jika tidak ada sistem operasi lain yang diinstall
  • Anda bisa menekan dan tahan tombol Shift untuk memunculkan menu GRUB atau juga bisa dengan tombol Esc
  • File yang berisi konfigurasi GRUB legacy ada pada /boot/grub/menu.lst, sedangkan pada GRUB 2 ada pada /boot/grub/grub.cfg
Untuk mengecek versi GRUB yang Anda gunakan jalankan perintah ini di Terminal:
grub-install -v

GRUB tidak muncul/tertimpa

Banyak alasan yang menyebabkan GRUB tidak muncul pada saat booting. Salah satu alasan yang paling utama adalah bootloader Ubuntu (GRUB) tertimpa oleh bootloader sistem operasi lain misalnya Microsoft Windows. Ini sangat sering terjadi di kalangan pengguna Linux yang dual boot dengan Windows.
Jika kita menginstall ulang Windows pada komputer yang sebelumnya sudah terinstall Ubuntu maka GRUB Ubuntu akan tertimpa oleh MBR punya Windows, inilah yang mengakibatkan mengapa menu grub tidak tampil pada saat komputer booting.

Mengembalikan GRUB Ubuntu yang hilang/tertimpa

Jika kita menginstall ulang Windows setelah menginstall Ubuntu, maka GRUB akan tertimpa oleh MBR Windows. Pada kondisi ini Ubuntu Anda tidak rusak ataupun hilang, dan tidak perlu melakukan install ulang Ubuntu, karena yang dibutuhkan adalah menginstall kembali bootloader Ubuntu (GRUB) yang tertimpa oleh MBR Windows. Ingat, yang diinstall ulang hanya bootloadernya saja buka sistem operasinya.
Untuk menginstall ulang GRUB kita membutuhkan LiveCD Ubuntu, usahakan yang sama versinya dengan Ubuntu yang sedang kita gunakan/yang akan dikembalikan GRUB nya. Contohnya, gunakan LiveCD Ubuntu 9.10 untuk mengembalikan GRUB dari Ubuntu 9.10, atau gunakan LiveCD Ubuntu 11.04 untuk mengembalikan GRUB dari Ubuntu 11.04, dst.
Kalau sudah punya LiveCD nya, saatnya mulai.
  • Masukkan Live CD Ubuntu ke CD/DVD ROM laptop/PC dan booting ke LiveCD tersebut.
  • Setelah berhasil masuk ke desktop Ubuntu, jalankan Terminal dan jalankan beberapa perintah dibawah ini.
Tentukan di mana letak partisi Ubuntu
Jalankan perintah berikut ini untuk menampilkan tabel partisi:
sudo fdisk -l
Contoh di komputer saya via Terminal:
fdisk
Atau bisa juga mengecek lokasi partisi via program GParted (program bawaan pada Live CD Ubuntu):
GParted
Pada gambar diatas (via Terminal dan Gparted) menunjukkan kalau lokasi instalasi Ubuntu saya adalah pada partisi /dev/sda5. Punya Anda mungkin berbeda, bisa saja /dev/sda4, /dev/sda6, dan lainnya.
Mount partisi di mana instalasi Ubuntu berada
Jalankan perintah berikut ini untuk me-mount partisi Ubuntu Anda:
sudo mount /dev/sdaX /mnt
/dev/sdaX adalah lokasi instalasi Ubuntu. Lokasi instalasi ini tergantung pada hasil pada langkah pertama (fdisk).
Install GDUB ke partisi yang sudah di-mount
sudo grub-install --root-directory=/mnt/ /dev/sda
Update GUBR
Setelah semua langkah diatas sukses dijalankan, yang harus Anda lakukan berikutnya adalah merefresh GRUB yang baru saja diinstall.
sudo update-grub
Terakhir, reboot komputer Anda untuk memastikan apakah GRUB sudah tampil pada saat booting.
Update:
Kalau cara diatas belum berhasil (kadang-kadang muncul pesan /usr/sbin/grub-probe: error: cannot stat `aufs'), maka yang harus Anda lakukan adalah:
sudo mount /dev/sda1 /mnt
sudo mount --bind /dev /mnt/dev
sudo mount --bind /proc /mnt/proc
sudo mount --bind /sys /mnt/sys
sudo chroot /mnt
 
update-grub
grub-install /dev/sda
grub-install --recheck /dev/sda
exit
sudo umount /mnt/dev/pts
sudo umount /mnt/dev
sudo umount /mnt/proc
sudo umount /mnt/sys
sudo umount /mnt
Lalu jalankan lagi sudo update-grub sampai partisi Windows Anda dikenali. Kalau sudah muncul pesan seperti ini:
“Found Windows 7 (loader) on /dev/sdaX”

itu artinya GRUB nya sukses dikembalikan :) .

Rabu, 13 November 2013


TUGAS MATA KULIAH PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS ICT 

1.Buat e-learning dengan edmodo ( www.edmodo.com)
2.Download tutorial android ( minggu depan)
3.Cara Remastering Kimux di Laptop
4.Remastersys-----ISO
5.Unet bootin------memasang ISO di FD (live CD)
6.Memasang Live FD ke Laptop

Membuat Struktur Lewis dengan Marvin Sketch


chemaxon

Marvin Sketch adalah salah satu aplikasi powerfull yang dapat digunakan sebagai fasilitas mengajar atau membuat teks yang terkait visualisasi atau penggambaran suatu atom, ion, molekul, termasuk ikatan kimia yang terjadi di dalamnya. Siapapun yang berhubungan dengan kimia akan banyak terbantu dengan aplikasi ini. Dengan tampilan sederhana ternyata tersembunyi tool-tool (alat) yang hebat. Sengaja oleh pengembangnya tidak ditampilkan secara lengkap, tujuannya aga end user (pengguna) dapat melakukan customize (penyesuaian sesuai dengan keperluan). Oh ya kalau maudownload Marvin Sketch silahkan klik di sini. Jangan lupa beri tanda centang pada “I Accept the License Agreement”. Kalau diperlukan register silakan register dulu, gratis kok.
Tool (alat) yang tersembunyi itu yang seperti apa? Yah pokoknya fasilitas yang kita perlukan yang tidak tampil pada Marvin Sketch standar, namun semua itu ada dan diperlukan pengaturan agar bisa kita optimalkan.
Kali ini dibahas tentang bagaimana memunculkan tool untuk menyisipkan pasangan elektron bebas (PEB) alias elektron lone pair electron serta bagaimana cara menggunakannya untuk menggambar struktur Lewis molekul tertentu.
Berikut ini tampilan standar Marvin Sketch:
marvin sketch 1 by urip kaltengMemunculkan toolbar yang diperlukan, misalnya sekarang akan dimunculkan toolbar untuk menyisipkan pasangan elektron bebas (electron lone pairs) serta radikal bebas.
  1. Buka Marvin Sketch yang telah diinstall yang tampilan antarmuka-nya seperti gambar di atas.
  2. Klik menu Edit > Preference >  Pindahkan ke Tab Structure dan ikuti petunjuk di bawah ini.
  3. marvin sketch Preference by urip kaltengBerikutnya adalah bagaimana memunculkan tool tersembunyi baik sebagai toolbar atau sub menu.marvin sketch View Customize by Urip Kaltengmarvin sketch Add New Toolbars by Urip Kaltengmarvin sketch Add Command Toolbars by Urip Kaltengmarvin sketch aktifkan Toolbars by Urip KaltengLakukan langkah yang sama untuk menambahkan Toolbar  Insert Radical (kadang diperlukan juga untuk menambahkan 1 elektron kan?)marvin sketch final by urip kalteng
  4. Jika dikehendaki kita dapat memindahkan toolbar yang baru kita tambahkan ke sisi tertentu dengan klik-tahan bagian bergaris putus-putus dekat dengan toolbar yang berkaitan.
  5. Untuk Toolbar lainnya bisa mengikuti langkah di atas sehingga kita bisa senyaman mungkin dengan tampilan menu sesuai keperluan, yang tidak perlu bisa kita sembunyikan, dan kita atur tata letaknya.
Untuk membuat struktur Lewis dengan Marvin Sketch online silakan baca caranya di Cara Lebih Mudah Menggambar Stuktur Lewis dengan Marvin Sketch Online.
Tutorial lainnya tentang Marvin Sketch akan dilanjutkan pada tulisan berikutnya.
Selamat mencoba untuk mengajar dan menyiapkan bahan belajar lebih mudah.


Posted on 15 Oktober 2013

Menggambar Struktur Lewis Menggunakan ChemSke

Menggambar Struktur Lewis Menggunakan ChemSketch

Penggambaran struktur molekul menurut Lewis (aka struktur Lewis) merupakan gambaran yang masuk akal yang bisa diterima selama ini. Visualisasinya biasanya menggunakan dot atau tanda x atau yang lain, juga boleh menggunakan variasi warna. Tujuan penggambaran ini hanyalah untuk memudahkan siapa saja yang ingin memahami struktur atom atau molekul.
Jika ingin mengambarkan struktur Lewis secara manual tidaklah sulit. Namun pada saat menuliskan/menggambar dengan program olah kata itu akan menyulitkan. Oleh karena itu akan lebih mudah kalau menggunakan perangkat lunak pendukung yang khusus. Misalnya dengan menggunakan Chemsketch.
Penggunaan ChemSketch untuk menggambar struktur Lewis sangat mudah. Di situ sudah tersedia beberapa model dan kita bisa menambahkannya sendiri sehingga pada saat diperlukan kita tinggal klik saja.
Cara menggambar struktur Lewis:
  1. Buka ChemSketch: Klik Start-> Program -> ACDLabs 12 -> ChemSketch
  2. Klik F5 atau klik menu Template -> Template Windows
  3. Pilih model struktur Lewis yang sesuai dengan meng-klik-nya dan kemudian klik pada area kerja ChemSketch. Misalnya saya pilih struktur Lewis dari CH4.
  4. Pindahkan dari mode Structure ke mode Draw agar struktur Lewis tadi bisa dikopi
  5. Klik struktur Lewis tadi kemudian kopi dengan Tombol Ctrl + C atau klik Edit -> Copy
  6. Buka pengolah kata yang biasa anda pakai.
  7. Letakkan (paste/rekat) pada posisi di mana anda akan meletakkan struktur Lewis kemudian Ctrl+V atau klik menu Edit -> Paste pada pengolah kata tadi
  8. Lakukan hal yang sama untuk struktur Lewis lainnya.
Bagaimana kalau kita ingin menambah model Lewis yang tidak tersedia di Template-nya ChemSketch?
Berkas (file) untuk template ini sebenarnya terletak pada c:\program files\acdfree12\template\. Kita bisa memodifikasi dan membuat sendiri template yang belum tersedia. Untuk menambah atau memodifikasi template yang ada.
  1. Buat model struktur lewis secara manual pada mode Draw. Gunakan atau aktifkan Tool Edit Texts yang berada tepat di bawah tulisan Draw. Mulailah menggambar struktur Lewis satu persatu dan dengan menggunakan beberapa template yang tersedia (seperti dot dll). Setelah selesai menggambar itu lakukan grouping dengan klik menu Object dan pilih Group. Jangan lupa sebelumnya seleksi semua gambar tadi. Untuk mengkopi bagian tertentu praktis (tekan tombol Ctrl sambil men-drag apa yg akan dikopi kemudian meletakkan di sisi lain.
  2. Setelah selesai pada menu Templates klik Save User Template…
  3. Isikan nama template dan tempat penyimpanan template yang anda buat pada folder tertentu.
  4. Template siap digunakan dan secara otomatis ada dalam jendela template windows.
Demikian, jika kurang jelas dari tutorial ini boleh didiskusikan pada kotak komentar.

Minggu, 03 November 2013


Tips Membedakan Senyawa Ion dengan Senyawa Kovalen

Ikatan kimia adalah bahasan kimia menarik yang ada di semester pertama kelas 10 SMA/MA.
  • Senyawa ion adalah senyawa yang terbentuk dari unsur logam dengan non logam menggunakan ikatan ion (serah terima elektron).
  • Senyawa kovalen adalah senyawa yang terbentuk dari sesama unsur-unsur nonlogam dengan cara membentuk ikatan kovalen (penggunaan pasangan elektron bersama).
Bagi sebagaian siswa membedakan manakah yang termasuk golongan senyawa ion dan mana yang masuk golongan senyawa kovalen bukan perkara mudah. Oleh karena itu simak tips singkat jelas dan dijamin kita bisa segera membedakan kedua jenis senyawa kimia yang dipertanyakan.
Unsur non logam oleh urip kalteng

Berikut ini tips untuk menggolongkannya untuk pedoman awal.
  1. Hafalkan unsur-unsur non logam, sedangkan unsur-unsur logam tidak perlu dihafalkan. Jumlah unsur non logam yang biasa membentuk senyawa kovalen hanya ada 11 saja (H, C, N, O, F, Cl, Br, I, P, S, dan Se), maka selain yang dihafal dipastikan adalah unsur logam yang jumlahnya lebih banyak.  Ini penting karena senyawa kovalen biasanya hanya tersusun oleh unsur-unsur non logam yang itu-itu saja. Untuk senyawa gas mulia jumlahnya terbatas dan biasanya jarang dipertanyakan dalam soal-soal.
  2. Senyawa ion selalu tersusun dari unsur logam dan non logam, sedangkan senyawa kovalen tersusun dari sesama unsur-unsur non logam saja.
Hanya dengan hafal unsur non logam dengan mudah kita bisa bedakan manakah senyawa kovalen dan mana senyawa ion.
Coba simak daftar senyawa berikut:
  1. Kelompok senyawa di bawah ini yang seluruhnya berikatan ion adalah . . . .
a. CaCl2, CaO, H2O, dan N2O5
b. MgCl2, SrO, NO2, dan SO2
c. KCl, CaO, NaCl, dan MgCl2
d. KCl, NaCl, SrCl2, dan PCl5
e. BaCl2, CaCl2 , SrCl2, dan SF6
  1. Kelompok senyawa di bawah ini yang kesemuanya berikatan kovalen adalah . . . .
a. Cl2O7, CO2, HCl, NaCl
b. SO2, SO3, CH4,  CaCl2
c. N2O3, N2O5, C2H2, SO3
d. H2O, HCI, SF6, KCI
e. NH3, NO2, CO, MgCl2
Bagaimana sudah tidak sulit lagi kan menggolongan mana yang termasuk senyawa kovalen dan mana yang termasuk senyawa ion?! Pahami ketentuan di atas dan hafal unsur-unsur non logam, selanjutnya tentu dengan banyak berlatih menjawab soal-soal latihan pada buku kimia. Untuk kasus atau soal penggolongan lain masih perlu dibahas lebih lanjut, karena definisi jenis senyawa ion dan kovalen tidak cukup hanya didasarkan unsur penyusun logam non logam saja serta beberapa perkecualiannya. Misalnya ada senyawa ion yang semua unsur penyusunnya terdiri dari unsur non logam namun mengandung ion (seperti NH4Cl) dan NH4Cl ini juga tidak murni hanya mengandung ikatan ion tetapi juga mengandung ikatan kovalen segala :)   Ini akan berlanjut pada bahasan berikutnya.





Sumber : http://urip.wordpress.com/2013/10/21/tips-membedakan-senyawa-ion-dengan-senyawa-kovalen/#more-11122

Cara Praktis Menuliskan Simbol Orbital Atom di Aplikasi Olah Kata Menggunakan Shortcut Keyboard

contoh orbital atomBerikut ini adalah tutorial kedua mengenai cara praktis menuliskan simbol orbital atom di aplikasi olah kata dengan menggunakan shortcut keyboard. Kelebihannya cara ini bisa diterapkan untuk aplikasi olah kata tidak hanya microsoft word tapi juga aplikasi olah kata yang lain (seperti libreoffice, open office document, Abiword, Kingsoft word). Ini jauh lebih simpel dibandingkan tulisan sebelumnya dengan menggunakan autocorrect. Alternatif ini adalah untuk menuliskan orbital atom adalah dengan menggunakan shortcut tertentu untuk masing-masing orbital kosong, orbital setengah penuh, dan orbital penuh.
Caranya adalah, unduh dan install font 1LanzChemistry di komputer Anda. Jika anda belum punya dan membutuhkan font 1Lanz Chemistry itu silahkan unduh dari ini. Buka font tersebut, boleh dibuka dari menu Insert Symbol >> More symbol, kemudian cari Font 1Lanz Chemistry.
Pembuatan shortcut orbitalSetelah terbuka kita klik Symbol orbital yang berupa kotak orbital kosong, terus klik tombol Shortcut Key… yang ada di pojok kiri bawah. Isikan pada kotak di bawah Keterangan Press new shortcut key: misalnya dengan menekan tombol Alt pada keyboard yg ada di sebelah kiri tuts spasi ditambah angka 0. ini sekedar contoh saja. Berikutnya klik tombol Assign  yg ada dibagian kiri bawah. Jika sudah selesai maka di kotak Current keys akan ada isian Alt+0. Selesai boleh kita tekan Tombol Close.Shortcut orbital 0Lakukan hal yg sama untuk pembuatan Shortcut Key pada kotak orbital setengah penuh, dan kotak orbital penuh satu persatu. Misal untuk kotak orbital setengah penuh dengan Shortcut Alt+1, kotak orbital penuhu dengan Shortcut Alt+2.
Jika sudah selesai semua, selanjutkan kita dapat membuat orbital atom dengan menggunakan shortcut tadi tentu saja mesti satu orbital satu orabital, misalnya kita mau buat orbital p5, maka kita tekan Shortcut Al+2 dua kali dan sekali shortcut Alt+1.
Contoh berikut ini saya buat di Microsoft Word dengan menggunakan shortcut Keyboard seperti yang saya tulis, sangat cepat dan praktis:
contoh orbital atomCatatan: Jika Anda berbagi file dengan rekan kerja atau teman yang di dalamnya menggunakan font khusus (seperti font 1LanzChemistry) jangan lupa menyertakan file font tersebut agar font tersebut diinstall  pada komputer teman tersebut, kalau tidak maka file yang kita bagikan tidak akan sempurna terbaca di komputer teman atau rekan kita itu.



Sumber :http://urip.wordpress.com/2013/10/30/cara-praktis-menuliskan-simbol-orbital-atom-di-aplikasi-olah-kata-menggunakan-shortcut-keyboard/#more-11407