Senin, 03 Maret 2014

KARAKTERISTIK GURU

Karakteristik Guru
         Dibawah ini akan dipaparkan beberapa karakteristik guru.
4.4.1.  Guru Teladan
Guru harus menjadi teladan siswa-siswa dalam segala perkataan, perbuatan dan prilaku. Guru harus selalu jujur, adil, berkata yang baik, dan memberi nasihat serta pengarahan kepada anak didik. Dibawah ini adalah langkah-langkah agar menjadi sosok guru teladan di mata para peserta didik.
    Jangan hanya mendidik dengan kata-kata, namun yang lebih utama adalah contoh sikap dari sang guru. Guru adalah contoh teladan. Contoh yang paling efektif adalah contoh sikap, bukan hanya bicara. Guru akan sangat dinilai sikap prilakunya oleh para siswa. Jika ingin para siswa suka pada Anda, perbaiki lah sikap-sikap buruk Anda.
     Menjaga tutur kata dan bahasa. Mendidik lah dengan kelembutan dan kebijaksanaan. Bukan kebengisan maupun kediktatoran. Manakah yang lebih Anda sukai antara ditakuti dan disegani? Disegani lebih terhormat dari pada ditakuti. Segan bisa muncul sebagai dampak dari kebijaksanaan sikap-sikap Anda. Namun takut merupakan efek dari prilaku sebaliknya.  
    Jadilah guru yang berprestasi. Jika Anda seorang pendidik, usahakan Anda memiliki prestasi yang lebih baik dan dapat dibanggakan terhadap hal yang Anda ajarkan. Misalkan Anda seorang guru seni, maka Anda juga dituntut memiliki prestasi yang baik di dunia seni.
4.4.2.      Guru Profesional
Menguasai materi pelajaran dengan matang melebihi siswa-siswanya dan mampu memberikan pemahaman kepada mereka secara baik. Guru harus memiliki kesiapan alami (fitrah) untuk menjalani proses mengajar, seperti pemikiran yang lurus, bashirah yang jernih, tidak melamun, berpandangan jauh ke depan, cepat tanggap, dan dapat mengambil tindakan yang tepat pada saat-saat kritis. Guru harus menguasai cara-cara mengajar dan menjelaskan. Dia mesti menelaah buku-buku yang berkaitan dengan bidang studi yang diajarkannya. Sebelum memasuki pelajaran, guru harus siap secara mental, fisik, waktu dan ilmu (materi). Maksud kesiapan mental dan fisik adalah tidak mengisi pelajaran dalam keadaan perasaan yang kacau, malas ataupun lapar. Kesiapan waktu adalah dia mengisi pelajaran itu dengan jiwa yang tenang, tidak menghitung tiap detik yang berlalu, tidak menanti-nanti waktu usainya atau menginginkan para siswa membaca sendiri tanpa diterangkan maksudnya, atau menghabiskan jam pelajaran dengan hal-hal yang tidak ada gunanya bagi siswa. Sedangkan maksud kesiapan ilmu adalah dia menyiapkan materi pelajaran sebelum masuk kelas. Dia menyiapkan apa yang dikatakannya. Sebiasa mungkin, dia menghindari spontanitas dalam mengajar jika tidak menguasai materinya.

GURU-berkarakter

Guru Berkarakter sesungguhnya  bukanlah sesuatu yang bersifat to be or not to be, melainkan a process of becoming. Menjadi guru berkarakter adalah orang yang siap untuk terus menerus meninjau arah hidup dan kehidupannya serta menjadikan profesi guru sebagai suatu kesadaran akan panggilan hidup. Guru berkarakter senantiasa berusaha dan berjuang mengembangkan aneka potensi  kecerdasan yang dimilikinya.

Sabtu, 01 Maret 2014

Delapan Kunci Sukses Menguasai Kimia Dasar

Tulisan ini saya tujukan untuk anak saya yang sedang menempuh mata kuliah kimia dasar di kampusnya. Sayang sekali saat kuliah kimia dasar dosennya berhalangan hadir tanpa informasi. Ok-lah yang penting ini bisa dimanfaatkan untuk mempersiapkan diri lebih baik lagi. Kunci sukses ini tentu saja bisa diterapkan untuk siswa-siswa SMA yang sedang belajar kimia.
Tulisan ini saya adaptasi dari sini.
Ok, berikut ini delapan kunci sukses dalam menguasai kimia dasar.
  1. Mempelajari kimia itu seperti mempelajari bahasa baru. Untuk menjadi cukup mahir dalam waktu yang relatif singkat, sering-seringlah berlatih seperti memecahkan masalah, mengerjakan latihan soal, menggambar struktur, menulis ulang dan mengoreksi catatan. Dalam hal ini sangat cocok dengan karakter pelajaran kimia yang juga menuntut kuatnya hafalan untuk beberapa konsep penting, meskipun ini bukanlah hal utama dalam menguasai kimia.
  2. Bagaimana kemampuan matematika Anda? Kimia dasar sangat bergantung pada keterampilan matematika. Jika Anda memiliki kemampuan matematika yang lemah, Anda harus meminta bantuan kepada yang lebih menguasai matematika untuk belajar kembali dasar-dasar matematika. Mengetahui dasar-dasar matematika merupakan modal yang penting dalam belajar kimia.
  3. Persiapkan diri untuk belajar di kelas! Bacalah bab sebelum pembelajaran atau perkuliahan dimulai. Ini akan baik jika dilakukan semalam sebelum ke esokan harinya kita menerima materi itu.  Memahami tidak akan terjadi pada paparan pertama untuk materi baru, sehingga jika presentasi kuliah adalah paparan untu kedua kalinya, maka pemahaman Anda akan jauh lebih baik. Anda juga dapat mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan dari apa yang telah kita baca sebelumnya itu. Sambil memperhatikan penjelasan dosen atau guru, simaklah apakah pertanyaan yang muncul ketika anda membaca materi pelajaran/perkuliahan itu terjawab atau belum. Kalau belum ajukanlah pertanyaan itu sehingga diri menjadi aktif ketika di kelas.
  4. Kuliah atau hadir di kelas itu penting! Melewatkan kuliah akan menjamin kegagalan. Kuliah dan buku teks melayani peran yang saling melengkapi. Pada saat mengikuti kuliah dimaksudkan untuk menyoroti konsep, menyederhanakan kesulitan dan memperluas implikasi. Dalam kuliah Anda harus penuh perhatian. Seorang mahasiswa yang matang akan menuliskan tidak hanya apa yang ditulis pengajar di papan tulis, tetapi juga apa yang pengajar katakan.
  5. Menerapkan pengetahuan Anda! Terapkan apa yang Anda dapat dari apa yang Anda pelajari. Ini adalah cara tercepat untuk mengetahui apakah pemahaman Anda tidak lengkap atau tidak benar. So selanjutnya tentu saja harus diperbaiki.
  6. Tulislah kembali apa yang telah kamu alami, kamu kerjakan, kamu dapatkan! Lakukan itu semua cukup dengan pena dan kertas. Kebanyakan orang mengingat hal-hal yang mereka telah tuliskan, ini jauh lebih baik daripada mereka hanya membaca atau memikirkan. Kalau ada waktu perkuliahan atau pelajaran yang kamu dapatkan bisa dituliskan ulang di blog seperti ini, siapa tahu orang lain akan dapat memanfaatkan dan dari tulisan di blog akan menolongnya.
  7. Belajar secara teratur! Keteraturan atau kekonsistenan studi kimia sangat penting untuk keberhasilan. Jika belajar dengan metode SKS (sistem kebut semalam) atau dalam waktu yang mendesak  sebelum ujian ini kemungkinan akan membuat kegagalan.
  8. Ajukan pertanyaan! Bertanya bukanlah hal buruk, bertanyalah ketika ingin mendapat penjelasan. Ingat belajar itu pakai modal, baik uang, tenaga dan pikiran serta waktu, oleh karena itu ambillah keuntungan dengan sebanyak-banyaknya berupa ilmu, pengetahuan dan pengalaman dari pengajarmu.
Tips di atas tentu tidak akan bermanfaat kalau tidak diterapkan, oleh karena itu terapkanlah itu. Bahkan untuk pelajaran lain itu juga bisa diterapkan.
Semoga sukses dalam belajar kimia.